Selasa, 23 Februari 2010

Cerita Sang Kodok yang Pantang Menyerah...

Suatu hari sekelompok kodok jalan-jalan di kebun, dua di antaranya jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam. Para kodok berkeliling di sekitar lobang. Tapi begitu melihat betapa dalamnya lobang itu, mereka berpikir pastilah kedua teman mereka yang malang tidak akan mampu meloncat naik.

Dua ekor kodok dalam lobang sekuat tenaga berusaha melompat naik. Tapi berkali-kali usaha mereka gagal, hingga mereka kelelahan. Teman-teman mereka antara putus asa dan kasihan lalu berteriak menyuruh mereka untuk berhenti meloncat, menyerah saja. Dua ekor kodok itu tak menghiraukan saran teman mereka dan terus mencoba naik. Lagi-lagi teman mereka menyuruh berhenti, karena sia-sia mengerahkan tenaga, toh akhirnya akan mati juga, hanya menambah derita. Mereka terus meloncat. Namun yang satu akhirnya mengiakan kata-kata temannya. Menyerah, jatuh, dan mati.

Yang satu terus meloncat sekuat tenaga. Para kodok lalu berteriak teriak semakin riuh untuk menghentikannya dan menerima takdir. Kodok dalam lubang semakin meloncat keras, akhirnya ia sekali waktu bisa melompat naik. Sesampai di atas, kodok-kodok bertanya kepadanya, "Kenapa kamu terus naik, padahal kami suruh berhenti?"

Kodok itu kemudian menjelaskan bahwa ia agak tuli, ketika tadi teman- temannya berteriak-teriak, dikiranya mereka tengah menyemangatinya... Wakakakakakak...
Lucu banget ni gw baca...
Tapi sejenak terdiam memikirkan...

Seandainya kedua kodok jatoh itu adalah gw & sahabat gw yang sedang membuka usaha, kemudian jatuh bangkrut dan gulung tikar...
Teman2 yang lain menyarankan agar menyerah, dan ternyata sahabat gw mengikutinya...
Sedangkan gw pura2 tuli dan menghiraukan kata mereka...
Dan ternyata suatu hari gw berhasil melompat seperti kodok...

0 komentar:

Posting Komentar

Translate language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified