Senin, 22 Februari 2010

SANG KODOK

oac oac oac un brotac

Pada Zaman dahulu kala di negeri Antah Berantah, hiduplah suatu kerajaan kodok yang luar biasa. Para kodok hidup dengan tenang dan damai, dan semuanya bisa berbicara layaknya kita manusia. Pada suatu hari sang raja kodok mengadakan suatu sayembara bagi seluruh kodok-kodok jantan dinegeri itu. Sayembaranya adalah menentukan siapa kodok jantan yang terkuat, yang harus dibuktikan dengan mendaki gunung terjal di tebing kodok yang curam dan terdapat banyak semak belukar serta bahaya. Sayembara pun segera ditempel dan disebarluaskan di kerajaan kodok.

Setelah sayembara diluncurkan, banyak dari para kodok jantan ingin membuktikan kepada negeri kodok dan sang raja bahwa merekalah kodok terhebat, dan segeralah banyak yang mendaftar. Singkat cerita bisa dikatakan hampir semua kodok jantan ambil bagian, sedangkan yang segelintir lainnya hanya menjadi penonton karena mereka tidak mau tampil menjadi yang terbaik.

Akhirnya pada hari yang ditentukan berkumpullah semua kodok-kodok jantan dikaki gunung tersebut. Sang Raja Kodok juga langsung terjun kelapangan untuk melihat bagaimana situasi perlombaan. Pistol ditembakkan dan dengan segera beberapa kodok langsung mengambil inisiatif untuk melompat sebagai yang pertama, beberapa kodok terlihat menyusul, dan yang lainnya menyusul di belakang. Banyak komentar yang diberikan oleh penonton, baik yang bersifat mendukung maupun mencela. Bahkan terkadang ada yang mengatakan “Hai kodok buat apa susah-susah naik ke atas sana, terlalu banyak kodok lain, nanti kamu akan mati terinjak, lebih baik kamu turun”.

Mendengar teriakan itu ada beberapa kodok yang kemudian mengurungkan niatnya untuk naik dan segera turun. Terdengar lagi teriakan dari para penonton “Turunlah wahai kodok ,kalian itu terlalu naif untuk mau menjadi yang terkuat, sudah banyak korban terpeleset di tebing curam itu dan mati, turunlah segera sebelum kalian jadi korban”. Beberapa kodok yang mendengar itu pun melihat sekeliling mereka, dan kemudian tiba-2 saja mereka merasa takut jatuh ke tebing curam tersebut, lalu tidak meneruskan perjalanan dan turun kembali. Akhirnya 5 jam setelah perlombaan, mulai terlihat beberapa calon pemenang. Beberapa merasa lelah dan berhenti disana. Akhir cerita tinggallah satu kodok sebagai pemenang. Raja pun menganugerahinya sebagai kodok jantan terkuat di negeri tersebut.

Setelah turun sang kodok kemudian dihampiri oleh reporter televisi kodok. Sang reporter bertanya kepada sang kodok “Pak Kodok, selamat telah menjadi juara, apa rahasia anda untuk menjadi juara” Kodok Juara hanya terdiam tidak menjawab. Repoter bertanya lagi ? Pak Kodok kenapa anda bisa bertahan sampai diatas, padahal teman-teman anda yang sudah diatas pun akhirnya turun, apa yang membuat anda bertahan ? Sang kodok juara tetap terdiam.

0 komentar:

Posting Komentar

Translate language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified