Senin, 22 Februari 2010

Tip 9 Desain Interior Apartemen, Kuncinya Fungsional dan Compact

Apa sih tujuan orang membeli apartemen? Sebagian untuk ditempati sendiri sebagian untuk investasi. Untuk yang terakhir ini mereka umumnya menyewakan kembali apartemen mereka kepada mereka yang membutuhkan.

Kebanyakan developer apartemen menjual apartemen mereka dalam keadaan kosong. Ada juga apartemen kelas satu yang sudah included dengan furniture. Kalau apartemen dalam keadaan kosong, pembeli harus siap-siap mengisi dengan furniture, tidak lupa juga AC dan kebutuhan standard lainnya seperti TV, Kompor, Mesin Cuci dan Kulkas.

Umumnya, di Lobby Apartemen pengembang menyiapkan ruang contoh dari desain interior apartemen. Sekaligus show room bagi penyedia jasa interior desain menawarkan jasa dan produknya.

Dua bulan lalu, saya diajak oleh 2 klien saya untuk melihat apartemen mereka sekaligus mengunjungi ruang display interior desain. Mereka masing-masing akan melaksanakan serah terima apartemen mereka. Yang satu 2 kamar tidur. Satu lagi 1 kamar tidur di Sudirman Park Apartment

Sebenarnya untuk para pemilik apartemen jauh lebih gampang untuk memesan furniture ke pada mereka sesuai rekomendasi pihak marketing. Kalau mereka kemudian tetap meminta jasa Annahape studio, agaknya mereka punya alasan sendiri. Setidaknya mereka mengerti nilai tambah yang kami berikan.

  1. Personalitas dan keunikan desain. Studio kami menawarkan kepada mereka desain yang dalam beberapa hal berbeda. Masing-masing desain saya perlakukan perbeda. Yang pertama saya mencoba memadukan bambu sebagai aksen dan yang kedua dengan tikar di Foyer dan Ruang Tidur.
  2. Keterbatasan dari Apartemen adalah ruang yang relatif sempit sementara banyak kebutuhan yang harus diakomodasi. Maka pemanfaatan ruang semaksimal mungkin dengan banyak laci atau lemari adalah salah satu cara untuk mensiasati. Katakanlah, seorang yang mempunyai hobby musik, memerlukan space yang nyaman untuk menaruh alat-alat musik mereka. Maka kunci dari interior desain apartemen haruslah fungsional dan compact.
  3. Soal harga mereka juga sepakat. Tidak ada budget ekstra yang berlebihan. untuk mengungkapkan personalitas dalam desain dibanding memanfaatkan produk masal yang siap pasang.

Ketika saya sedang menulis postingan ini saya baru saja membuat janji bertemu (lagi) dengan klien ke 3 dalam bulan ini untuk membuat desain apartemennya. Sesudah berkeliling melihat hasil kerja Annahape Studio di beberapa lokasi dan membandingkan di dengan beberapa alternatif ia menjatuhkan pilihannya. Saya menggodanya dengan pertanyaan, “Benar sudah yakin nih, mbak?” Dia menjawab, “Yakiiiin”. Dengan empat huruf “I” saya kira.

Kebetulan juga, saya baru bertemu dengan Pak Risono. Ternyata orangtuanya pengusaha mebel rotan di Tegalwangi, Cirebon. Konon, banyak potongan rotan yang kadang terbuang percuma ukuran 10-30cm. Saya tahu, banyak kreasi desain bisa dibuat dari barang-barang yang tidak terpakai. Studio kami pernah membuatnya pintu dari batok kelapa dan rotan bekas.

interior design-apartment

0 komentar:

Posting Komentar

Translate language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified